RuangSeni – Siswa kelas XII SMAN 13 Bandar Lampung baru saja menyelesaikan ujian praktik seni budaya yang unik dan inspiratif. Dalam ujian ini, mereka menciptakan busana fantasi hasil kreasi siswa dengan memanfaatkan barang bekas sebagai bahan utama. Tidak hanya menjadi ajang uji keterampilan, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para siswa untuk menyalurkan kreativitas serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam seni.

Menurut Yovi Sanjaya, guru seni budaya SMAN 13 Bandar Lampung, ujian praktik ini merupakan bagian dari materi seni rupa yang membahas tentang desain mode. “Saya menginstruksikan siswa untuk membuat sebuah desain, lalu menerapkannya dalam bentuk busana yang kemudian mereka tampilkan,” ujar guru muda berkacamata tersebut. Dengan pendekatan ini, para siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mengaplikasikannya dalam sebuah karya nyata.

Busana siswa SMAN 13 Bandar Lampung
Busana siswa SMAN 13 Bandar Lampung

Lebih dari sekedar ujian praktik, proyek ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai keberlanjutan dalam seni. “Saya berharap di masa depan, siswa saya dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat, seperti mengolah barang bekas menjadi karya yang memiliki nilai guna dan estetika,” tambahnya. Pendekatan ini sejalan dengan konsep upcycling, di mana barang-barang yang dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi.

Keunikan ujian praktik ini tidak hanya terletak pada proses pembuatan busana, tetapi juga pada cara hasil karya tersebut dipresentasikan. Para siswa berkesempatan menampilkan busana yang mereka rancang dalam sebuah Fashion Show Kelas XII, yang menjadi puncak dari seluruh rangkaian proyek kreatif ini. Seorang siswi mengungkapkan tanggapannya setelah mengikuti kegiatan ini. “Ujian praktik ini sangat seru! Kami tidak hanya mengubah barang bekas menjadi karya seni yang indah, tetapi juga belajar percaya diri di atas catwalk dan menyusun gerak koreografi pertunjukan,” ujar gadis berhijab putih tersebut.

Yang menarik, proyek kreatif ini tidak membutuhkan biaya besar karena siswa memanfaatkan barang bekas sebagai bahan utama. Hasilnya, deretan busana fantasi yang unik dan penuh inovasi berhasil dipamerkan dengan memukau. Dari kantong plastik yang disulap menjadi gaun anggun hingga kardus bekas yang diubah menjadi aksesori futuristik.

Kreativitas dari barang bekas
Kreativitas dari barang bekas

Dengan adanya ujian praktik seperti ini, SMAN 13 Bandar Lampung tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang menarik tetapi juga membentuk siswa yang kreatif, inovatif, dan peduli terhadap lingkungan. Inisiatif ini menunjukkan bahwa seni bukan sekedar ekspresi, tetapi juga dapat menjadi solusi bagi isu keberlanjutan dan edukasi berbasis praktik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *