RuangSeni – Upaya pelestarian budaya kembali mendapat angin segar. Seorang seniman muda Lampung, Raden Aditya Saputra Nugraha, resmi mendapatkan Bantuan Fasilitas Pemajuan Kebudayaan Tahap 2 dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VII. Melalui dukungan ini, Raden Aditya menginisiasi sebuah program seni inklusif bertajuk Workshop Inklusi Harmoni: “Musik untuk Semua, Mengenal Alat Musik Tradisional Lampung Bersama Teman-Teman Disabilitas.”
Kegiatan ini akan diselenggarakan pada Minggu, 23 November 2025, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, bertempat di GTT Dewan Kesenian Lampung. Workshop ini gratis dan terbuka untuk seluruh anak disabilitas yang ingin belajar dan merasakan pengalaman langsung memainkan alat musik tradisional Lampung.
Memberi Ruang Bagi Semua Anak untuk Merasakan Irama Tradisi
Latar belakang kegiatan ini berangkat dari keprihatinan terhadap terbatasnya akses budaya bagi kelompok masyarakat tertentu, terutama anak-anak berkebutuhan khusus. Padahal, musik tradisional adalah bagian penting dari identitas Lampung yang perlu dikenalkan, dijaga, dan diwariskan kepada generasi muda.
Melalui workshop ini, Raden Aditya ingin memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk mengenal kekayaan budaya daerah, sekaligus mengekspresikan diri melalui irama dan alat musik tradisional seperti cetik, talo balak, bedug, dan lainnya.
“Tema kegiatan ini adalah ‘Musik untuk Semua: Mengenal Irama Tradisi Lampung’, dan kami ingin benar-benar mewujudkan ruang belajar yang ramah, aman, dan menyenangkan bagi anak-anak disabilitas. Mereka juga punya hak untuk belajar, berekspresi, dan mencintai budaya daerah,” ujar Raden Aditya.
.
Tujuan Workshop
Kegiatan ini bertujuan untuk:
- Mendorong pemajuan kebudayaan melalui pelestarian musik tradisional Lampung.
- Memberikan ruang inklusif bagi anak-anak disabilitas dalam belajar budaya.
- Menjamin kesetaraan akses pendidikan budaya.
- Menumbuhkan kepercayaan diri dan motivasi anak-anak disabilitas untuk ikut menjaga dan mengembangkan musik tradisi.
Manfaat dan Dampak Positif
Program ini tidak hanya berdampak pada peserta, tetapi juga pada lingkungan seni dan masyarakat luas.
Manfaat kegiatan ini meliputi:
- Menumbuhkan minat anak-anak berkebutuhan khusus terhadap musik tradisional.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusivitas dalam kebudayaan.
- Menjadi contoh kegiatan seni yang terbuka bagi semua kalangan.
- Mendukung pemerintah dalam pemajuan kebudayaan berbasis nilai lokal.
Adapun dampak yang diharapkan, antara lain:
- Sosial: meningkatnya interaksi positif antara seniman, pendidik, dan anak-anak disabilitas.
- Budaya: bertambahnya peran generasi muda dalam mengapresiasi seni tradisi Lampung.
- Pendidikan: peserta mendapatkan pengalaman belajar yang langsung, menyenangkan, dan sesuai kebutuhan mereka.
- Jangka Panjang: terbentuknya generasi yang peduli terhadap pelestarian budaya daerah.
Pendaftaran Gratis
Peserta dapat mengikuti kegiatan ini tanpa biaya, sebagai wujud komitmen penyelenggara dalam membuka akses seluas-luasnya bagi anak-anak disabilitas untuk belajar seni dan budaya.
(Yos).
