RuangSeni – Dewan Kesenian Way Kanan (DKWK) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tahunan bertempat di sekretariat Dewan Kesenian Way Kanan pada Jumat siang (17/01/2025) dengan tema besar “Berkesenian untuk cipta Peradaban maju”.
Rakor ini dibuka secara resmi oleh Yudison, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan dan diikuti oleh sejumlah pengurus DKWK serta instansi terkait.
Dalam paparannya, Yudison menyatakan komitmen Pemkab Way Kanan untuk mendukung program kerja DKWK serta menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektoral untuk mendukung pemajuan seni dan budaya sebagai fondasi peradaban.
“Kesenian bukan hanya soal estetika, tetapi juga medium membangun peradaban. Kami sangat mengapresiasi langkah DKWK dalam menginisiasi sinergi ini. Bidang Kebudayaan akan terus menyambungkan DKWK dengan OPD dan instansi terkait sekaligus memastikan tugas dan fungsi masing-masing berjalan selaras untuk kemajuan bersama,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa seni memiliki peran strategis dalam memperkuat identitas daerah dan meningkatkan daya saing budaya lokal di tingkat nasional hingga global sehingga pada awal tahun 2025 ini diharapkan Dewan Kesenian Way Kanan mampu membuat gebrakan.
Sementara itu, Ketua DKWK, Abd Candra Kurniawan, menerangkan bahwa rapat koordinasi ini merupakan momen penting dalam sejarah organisasi DKWK. Sebagai pengurus yang baru menjalankan program kerja di tahun pertama, ia menekankan perlunya sinergi dengan berbagai pihak.
“Kami sangat bersyukur dapat memulai langkah awal ini dengan koordinasi bersama pemerintah dan pihak-pihak terkait. Kesenian Way Kanan membutuhkan dukungan kolektif agar dapat berkembang pesat, tidak hanya sebagai warisan budaya tetapi juga sebagai elemen penting dalam kehidupan masyarakat modern,”jelas Candra.
Ia juga menguraikan, DKWK mempunyai visi besar untuk menjadikan seni sebagai katalis utama dalam membangun masyarakat yang lebih beradab. Menurutnya, seni bukan hanya sekadar hiburan tetapi juga medium untuk menyampaikan nilai-nilai universal yang memperkaya kehidupan manusia.
“Kami berharap rapat ini menghasilkan langkah konkret untuk memajukan kesenian di Kabupaten Way Kanan, sehingga seni dapat menjadi identitas yang mengakar kuat dalam peradaban lokal maupun global,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang solid untuk menciptakan ekosistem seni yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Way Kanan. Dengan dukungan pemerintah, masyarakat, dan pelaku seni, DKWK optimis dapat membawa seni dan budaya Kabupaten Way Kanan menjadi inspirasi, untuk wilayah lainnya.
Dalam rakor ini dirumuskan sejumlah strategi kunci yang harus dilaksanakan:
1. Pemetaan dan Pelestarian Seni Tradisional
Mengidentifikasi dan mendokumentasikan seni tradisional yang terancam punah. Hal ini dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada generasi muda untuk menjaga keberlangsungan seni lokal.
2. Digitalisasi Seni dan Budaya
Memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan seni lokal ke masyarakat global serta mendorong seniman untuk menggunakan platform digital sebagai medium berkarya dan berinteraksi dengan masyarakat.
4. Kolaborasi dengan Dunia Pendidikan
Menyelaraskan seni dengan program di sekolah-sekolah. Mengintegrasikan seni ke dalam kurikulum ekstrakurikuler untuk memperkuat karakter siswa.
5. Festival Kesenian
Merancang agenda tahunan seperti Festival Kesenian di Way Kanan sekaligus melibatkan seniman lokal, nasional, dan internasional untuk memperkuat citra seni Kabupaten Way Kanan. (Gun/Ril)