RuangSeni – Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha, menggelar dialog bersama para seniman dan budayawan Provinsi Jawa Timur di Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur.
Dialog yang berlangsung pada hari Minggu kemarin (12/1/25) memberikan ruang bagi para seniman untuk menyampaikan harapan dan aspirasinya.
Dilansir dari duta.co, Chrisman Hadi selaku Sekjen Dewan Kesenian Jawa Timur, mendesak pemerintah untuk menjadikan kebudayaan sebagai landasan, haluan pembangunan nasional.
“Ini penting, kami memberikan masukan kepada kementerian kebudayaan agar segera menggelar Munas ke 2 Dewan Kesenian untuk mendukung kinerja Kementerian Kebudayaan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan tentang Perpres Nomor 115 tahun 2024 tentang Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Tahun 2025-2045.
“Visi Pemajuan Kebudayaan Tahun 2045 adalah Indonesia bahagia berlandaskan keanekaragaman budaya yang mencerdaskan, damai dan menyejahterakan,” ujarnya.
Sebab, lanjutnya, ketika munas Dewan Kesenian Desember 2023 lalu yang dihadiri oleh 278 Dewan Kesenian se Indonesia, DKJT menjadi salah satu Steering Commiteenya telah menghasilkan Resolusi Ancol yang poin utamanya adalah mendesak agar negara segera membentuk kementrian kebudayaan.
“Dan alhamdulillah sekarang kita sudah punya Kementrian Kebudayaan,” ujarnya.
Sementara itu, Endah Hariyani, Kepala BPK XI, mengatakan, dialog sambung rasa para pegiat seni budaya Jawa Timur dengan kementerian kebudayaan yang diwakili oleh Wamen Kebudayaan, Giring Ganesha ini memiliki fungsi yang sangat strategis.
Menanggapi pernyataan dan usulan tersebut, Giring Ganesha menyampaikan, bahwa, usulan tersebut akan disampaikan kepada Menteri Kebudayaan.
“Pak Menteri dalam beberapa kesempatan telah menyampaikan wacana tentang pembentukan Omnibus Law Kebudayaan untuk makin memperkuat ekosistem kebudayaan Indonesia. Maka Munas Dewan Kesenian kedua memang sangat diperlukan, agar bisa ikut membedah perihal Omnibus Law Kebudayaan itu,” tegas Giring. (Gun)